Biar DamaiMu Kurasakan

Dari siang sampai malam
Engkau biarkan aku merana
Aku berteriak sampai pagi
Kau diam

Mukaku pudar menengadah ke atas
Redup sudah suaraku
Aku tak dapat tidur
Pahit pedihnya perasaanku

Aku mengharapkan Engkau
Tenangkanlah jiwaku
Engkau yang kunanti-nanti
Dengarlah jeritanku
Dengarlah gemuruh hatiku

Lenyap sudah kegirangan hati
Kepedihan datang menari-nari
Membungkusku dengan kesedihan

Engkau yang kuharap
Datanglah bersama kasihMu
Lihatlah dan perhatikanlah aku
Bebaskanlah aku dari gundah gulana

Jangan terlalu lama
Tak sanggup lagi aku bertahan

Tolonglah Tuhan
Tolonglah aku, hambamu ini
Jangan buat aku berputus asa
Jangan biarkan aku jatuh dalam kesedihan
Tak ingin aku rasakan

Kuangkat mukaku kepadaMU
Curahkanlah bagiku embun dari langit
Segarkanlah jiwaku
Biar damaiMu kurasakan

Pontianak, 18 Oktober’05

Related Posts by Categories



0 komentar: